Ilustrasi Beasiswa Cerdas Sultraku |
Untuk mempertanyakan program andalan Gubernur Sultra Nur Alam itu maka Komisi IV DPRD provinsi Sultra, Senin (11/5/2015) mengadakan hearing dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sultra di sekretariat DPRD Provinsi Sultra.
Anggota komisi IV lainnya Sudarmanto yang mengkritisi program beasiswa itu mengatakan salah satu penyebab lesuhnya perekonomian Sultra karena miliaran uang Sultra menyebrang ke provinsi lain.
“Provinsi ini menganggarkan miliaran hanya untuk uang SPP di universitas provinsi lain. Bukan hanya itu, uang miliaran juga mengalir dari orang tua mahasiswa itu untuk kebutuhan hidup, hitungannya kalau ada seribu mahasiswa maka sekitar 2,5 miliar biaya keluar dari kantong orang tua mahasiswa,” Kata Sudarmanto.
Masalah tunggakan itu menurut Sudarmanto harus menjadi bahan evaluasi dan 45 sekolah tinggi (termasuk universitas) di Sultra harus dipertimbangkan. Banyak putra daerah lain yang justru datang kuliah di Sultra.
Sementara itu, anggota komisi IV DPRD lainnya Sultra Yaudu Salam Ajo mengatakan bukan saja daerah ini yang malu namun mahasiswa yang saat ini terancam dipulangkan karena tunggakan itu juga akan lebih malu. Olehnya pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang sudah meneken kerja sama dalam bentuk MoU harus segera menyelesaikannya.
“Kasihan mahasiswa kita yang sedang kuliah jika ditanya oleh mahasiswa dari daerah lain tentang tunggakan. Mereka pasti merasa malu uang SPPnya belum dibayarkan padahal banyak yang sudah tahap penyelesaian studi,” Kata Yaudu di sela-sela hearing DPRD Sultra bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sultra.
Yaudu mengungkapkan sejak awal memang beasiswa cerdas sultraku selalu terkendala adanya tunggakan namun tidak seperah kali ini yang mancapai 18 miliar. Dia berharap mahasiswa asala Sultra yang saat ini sedang berjuang menyelesaikan studi tidak sampai di Drop Out (DO).
Dikutip dari koran kendari pos bahwa ratusan mahasiswa Sultra yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Unissula terancam DO. Pihak Unissula mengancam akan memulangkan mahasiswa asal Sultra karena program Cerdas Sultraku masih menunggak pembayaran biaya pendidikan sebesar Rp 18 miliar. Bahkan, peringatan terakhir secara tertulis telah disampaikan Rektor Unissula, Anis Malik Thoha.
Jumlah mahasiswa baik Diploma III, S1, S2, maupun S3 yang mengenyam pendidikan di Unissula sejak 2011-2014 sebanyak 1.575 orang. 600 orang diantaranya telah menyelesaikan pendidikan dan kembali ke daerah. Kini tersisa 975 orang yang harus menyelesaikan kuliahnya. Merekalah yang terancam dipulangkan jika Pemda tidak melunasi tunggakan biaya pendidikan tersebut.
Menyikapi persoalan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Damsid mengungkapkan, mahasiswa Program Cerdas Sultra yang sementara kuliah di Unissula tidak akan dipulangkan. Ia telah berkoordinasi dengan pihak Unissula. "Unissula telah memberikan respon yang baik. Kami diberi waktu untuk melunasi tunggakan ini semua. Insya Allah dalam waktu dekat kami adakan pertemuan dengan pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk membahas tunggakan ini. Sehingga anak-anak yang kuliah tidak terbebani masalah ini dan mereka tetap fokus kuliah," ungkapnya.
Penulis: Muhamad Taslim Dalma (Jurnalis ZonaSultra.Com)