Kantor Golkar Sultra Kubu Agung Laksono Diserang, Dokumen Penting dan Atribut Partai Dibakar: Para Pelaku Dipolisikan

Sisa-Sisa Pembakaran Dokumen Penting dan Atribut Partai di Kantor Golkar Sultra Kubu Agung Laksono, Kendari, Kamis (7/5/2015)
JENDELASULTRA.BLOGSPOT.COM, KENDARI - Kantor Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) kubu Agung Laksono yang terletak di Jl. DI Panjaitan, Wisma Anugrah, Kelurahan Anaway, Kecamatan Baruga, Kendari, Kamis siang (7/5/2015)  diserang sekolompok massa tak dikenal.  Sejumlah atribut partai dan dokumen partai berlambang pohon beringin itu dibakar di depan kantor itu. 

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Daerah Kendari Ajun Komisaris Polisi (AKBP) Ilham Saparona S.Ik, yang berada di lokasi kejadian mengatakan penyerangan tersebut berlangsung sekitar pukul 12.00 Wita. Jumlah massa sekitar 50 orang, menyerang dengan cepat sehingga polisi yang datang sudah tidak menemukan para pelaku. 

“Kemungkinan mereka berasal dari salah satu kubu yang berkonflik. Ini adalah permasalahan pusat  terbawa sampai ke daerah. Kami sudah menyita sejumlah barang, keterangan saksi dan lokasi ini segera diamankan," Kata Ilham saat meninjau lokasi kejadian. 

Pemilik Wisma Anugrah Andi mengatakan sempat debat dengan massa yang datang, namun untuk menjaga wisma itu tidak dirusaki Andi terpaksa memberikan kunci kamar penyimpanan berkas.

Untungnya dalam kejadian ini kedua kubu tidak bentrok karena memang kubu Agung dalam hal ini Pelaksana tuga (Plt) Ketua Golkar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Sultra Oheo Sinapoy dan kawan-kawan saat itu belum datang berkantor.

Oheo mengatakan pihaknya selaku yang dikorbankan tidak tinggal diam karena sejumlah langkah hukum lanjutan sudah disiapkan. Dokumen penting dan atribut partai yang dibakar kata Oheo harus dapat dipertanggungjawabkan para pelaku.

“Sejauh ini kami sudah memiliki orang yang mau jadi saksi dan bukti nyata, apalagi beberapa nama pelaku pengrusakan sudah dikantongi. Ini harus diusut tuntas siapa aktor intelektual dibalik penyerangan,” Kata Oheo di Kantor Golkar usai penyerangan massa, Kamis (7/5/2015).

Oheo tidak ingin berprasangka buruk dengan kejadian itu apakah berhubungan dengan konflik di tubuh partai berlambang beringin itu. Namun bila ada hubungannya berarti ada yang ketakutan dengan kegiatan partai yang dijalankannya di bawah ketua umum Agung Laksono.

Kejadian itu sudah diantisipasi pihak Oheo jauh sebelum penyerangan itu. Sejumlah dokumen  Penting yang dibakar sudah difotokopi 20 rangkap sehingga kata Oheo kegiatan partai tidak akan terganggu dan akan terus jalan.

Bukan kali ini saja kantor itu diserang, sebelumnya sekelompok massa juga datang merusak baliho partai di tempat itu namun masih didiamkan. Untuk kejadian kali ini menurut Oheo pihak kepolisian harus bertindak cepat meringkus para pelaku yang sudah ditahu orang-orangnya.

Penulis: Muhamad Taslim Dalma (Jurnalis ZonaSultra.Com)