ATM: Er Rak Error (Komedi-Romantis), dan Geliat Perfileman Thailand

JENDELASULTRA.BLOGSPOT.COM – Industri perfileman di Negara Thailand mulai menunjukkan eksistensinya dalam satu dekade terakhir. Bahkan boleh dibilang bisa bersaing dengan film-film asal Hollywood dan Bollywood.

Thailand yang berjuluk  Negeri Gajah Putih mulai terkenal dengan film-film aksi seperti Ong – Bak:Muai Thai Warrior. Sebelum memasuki tahun 2010, Thailand juga terkenal  berbagai jenis film horornya.

Lalu, rentang waktu 2010-2017, genre film negara yang dikenal juga sebagai Negeri Seribu Pagoda tersebut mulai bergeliat dengan munculnya film-film bergenre romantis nan lucu ala anak-anak  remaja  seperti film “Suckseed”, “Fist Love”, “The Billionaire”, dan lainnya.
 
Film yang dibuat dalam rentang waktu tersebut seperti genre film horor juga dikemas semenarik mungkin menjadi horor-komedi yang menggelitik perut penontonnya. Hal ini tercermin dari film "Pee Mak Phrakanong" yang dirilis tahun 2013.

Berbicara masalah film komedi maka Chantavit Dhanasevi adalah bintangnya. Dua fim komedi-romantis yang paling terkenal dan benar-benar berkualitas yang dibintanginya adalah “Hello Stranger” yang diluncurkan pada tahun 2010, lalu “ATM: Er Rak Error” yang meluncur pada tahun 2012.

Salah satu adegan dalam film ATM: Er Rak Error. Foto: screenshot film aslinya.
Kisah ATM: Er Rak Error (2012)
 
Film diluncurkan pada Januari 2012 ini hanya salah satu dari sekian film Thailand berkualitas. Namun jika berbicara film komedi-romantis, untuk sementara masih ini juaranya. Film berdurasi 1 jam 52 menit  ini disutradarai oleh Mez Tharatora. Boleh dikatakan film inilah yang paling rekomended buat Anda yang sedang ingin tertawa lepas atau sekedar meredahkan stress.

Dalam film ini Chantavit Dhanasevi sebagai tokoh utama beradu akting dengan Anna Chuancheun. Beberapa pemain  pendukung adalah Pongsatorn Jongwilak, dan Preechaya Pongthananikorn serta didukung tokoh-tokoh lainnya.


Kisahnya berawal dari Sua (Ter - Chantavit Dhnasevi) dan Jib (Ice - Preechaya Pongthananikorn) yang menjalin hubungan di tempat kerja mereka, tepatnya sebuah Bank. Dalam Bank tersebut dilarang berpacaran sesama karyawan. Selama hampir lima tahun Sua dan Jib menjalin hubungan rahasia.

Api-api konflik dimulai ketika Sua dan Jib memutuskan untuk menikah dan harus menyewa sebuah tempat resepsi pernikahan. Resikonya berat, sebab salah satu dari keduanya harus mengundurkan diri dari kantor. Namun konfliknya, siapa yang akan mengalah ketika keduanya sedang berada di puncak karir.

Di tengah konflik tersebut, tiba-tiba ada insiden  ketika terjadi kesalahan/error pada mesin ATM Bank  di salah satu kota yang ada Provinsi Chonburi. Teknisi ATM salah memasukan kode mesin sehingga uang yang keluar tidak sesuai dengan saldo nasabah – uang akan keluar berlipat ganda dari jumlah yang ditarik. Sepertinya pada titik ini, sehingga judul fim ini diberi judul  “ATM: Er Rak Error”.

Adanya mesin ATM yang error tak disia-siakan masyarakat di Kota itu, semua berlomba-lomba menarik uang di ATM itu hingga saldo ATM habis. Total kerugian BANK tempat Sua dan Jib bekerja itu, mencapai sekira 50 juta rupiah  (130.000 Baht dalam mata uang Thailand).

Lanjut cerita, Sua dan Jib ditugaskan untuk menginvestigasi dan harus dapat menemukan nasabah yang mendapat uang tak sesuai saldo. Tugas tersebut juga dijadikan bahan pertaruhan keduanya  bahwa siapa yang berhasil mengembalikan kerugian bank akan tetap bekerja, yang kalah harus keluar dari kantor.

Persaingan pun dimulai, perang yang sungguh panas dan nyaris mengahalalkan segala cara namun tetap dicampur bumbu komedi kocak. Sisi romantisme dalam film ini secara step by step dalam setiap adegan berbalut komedi serius, yang ditampilkan secara halus dan membuncah di akhir film.

Saking menariknya film ini bahkan telah dibuatkan serial dramanya sebanyak 21 episode dengan judul “ATM  Er Rak Error 2”. Pemerannya masih tetap Chantavit Dhanasevi  dan Anna Chuancheun. Keduanya dikisahkan sudah memasuki tahap berumah tangga tentu dengan komedi yang membaluti sepanjang serial drama.


Penulis: Muhamad Taslim Dalma