 |
| Ilustrasi Anggaran Pemilihan Kepala Daerah 2015 |
Tjahjo mengatakan pada prinsipnya anggaran pelaksanaan Pilkada 2015 di Indonesia saat ini cukup tercukupi. Maksudnya tidak dalam kondisi yang begitu mengancam pelaksanaan Pilkada di 269 daerah Indonesia.
Bila ada riak-riak dari pihak penyelenggara yang meresahkan kurangnya anggaran maka itu dinilai wajar. Hal itu kata Tjahjo karena anggaran pilkada meleset dari dugaan yakni membengkak hampir 2,4 triliun.
“Ada daerah memang yang mengalami defisit anggaran tapi yah bagaimana lagi. Sebenarnya untuk kabupaten bisa pinjam anggaran ke tingkat provinsi. Sementara untuk di Sultra ini dari kacamata KPU dan Bawaslu anggarannya cukup tercukupi,” kata Tjahjo di Kendari, Jumat malam (9/10/2015).
Kalau ada kejadian tak terduga semisal ada konflik maka penyelenggara seperti kepolisian, tambahan anggarannya sudah disiapkan di departemen keuangan. Hanya yang menjadi soal saat ini kata Tjahjo, untuk di Sultra sebagai wilayah kepulauan perlu ditambah biaya transportasi dan pengamanan kotak suara dari pulau ke pulau.
“Yang pulau-pulau ini, kalau ada hujan atau badai kan distribusi kotak suaranya harus tertunda. Yah pasti butuh tambahan kos. Itu nantinya bisa pinjam ke provinsi atau bisa juga ke pusat,” ujar Tjahjo.
Penulis: Muhamad Taslim Dalma (ZONASULTRA.COM)
