JENDELASULTRA.BLOGSPOT.COM, KENDARI – Kondisi bakau (mangrove) teluk kendari yang
lambat laun menyusut akibat pembangunan di sekitarnya menurut Bupati Wakatobi Hugua sangat
disayangkan padahal ikon teluk dan bakau
Kota Kendari tidak dimiliki daerah lain.
“Saya
di Wakatobi selalu berusaha melestarikan pohon-pohon, dan memang yang paling berat itu adalah menanam pohon dan membuat satu taman di dalam
kota itu beratnya minta ampun. Sekarang coba jelaskan pada saya apa yang paling
khas di Kota Kendari kalau bukan bakau” Ujarnya di Kendari, Selasa (24/2/2015).
Bupati Wakatobi dua periode ini tidak mempersoalkan
program pemerintah daerah di teluk
Kendari tapi hutan bakau harus menjadi identitas kota. “Membangun bangunan
lantai 10 tidak sulit, menembok laut apa sulitnya, yang penting ada dana, tapi
membuat hijau dengan penataannya, itu yang tidak mudah” Katanya.
Menurut Hugua melestariakan bakau harus menjadi prioritas di kawasan Sulawesi Tenggara. “Bagaimana lingkungan Sulawesi tenggara ini bisa
asri, salah satu lingkungan asri adalah bakau termasuk yang ada di teluk
Kendari” katanya.
Hugua mengatakan lahan di teluk Kendari yang
menjadi milik warga dapat dibeli (pembebasan lahan) untuk ditanamkan pepohonan
dan vegetasi bakau dapat kembali dilestarikan.
Penulis: Muhamad Taslim
Dalma