Ini Alasan Munculnya Calon Boneka di Pilkada Sultra

Calon Kepala Daerah "Boneka"
JENDELASULTRA.BLOGSPOT.COM, KENDARI - Fenomena munculnya bakal calon (balon) boneka atau bayangan juga terdapat dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 7 daerah Sulawesi Tenggara (Sultra). Intrik politik itu dilakukan untuk menjegal calon-calon yang dianggap kuat.

Pengamat politik Sultra Eka Suaib mengatakan penjegalan terhadap balon-balon kuat dilakukan dengan berbagai strategi termasuk “memagari” partai politik (Parpol) untuk tidak memberikan dukungan kursi. Parpol yang telah dipagari tersebut diberikan kepada balon boneka sehingga balon yang kuat tidak mendapatkan pintu.

Munculnya balon boneka tidak terlepas dari kontestasi pilkada untuk merusak perolehan suara lawan. Biasanya kata Eka, itu akal-akalan balon incumbent karena bagaimanapun juga balon incumbent secara teoritik untuk memenangkan Pilkada sangat tinggi dengan modal yang lebih besar.

“Dan itu kelihatan sekali. Rata-rata di 7 daerah Pilkada di Sultra pencalonan tidak terlalu banyak yang mendaftar karena ada beberapa partai yang memiliki kursi dewan sudah diamankan atau dipagari dengan deal-deal tertentu termasuk money politik,” Kata Eka di Kendari, Sabtu (1/8/2015).

Calon boneka juga untuk mengantisipasi munculnya calon tunggal yang bisa berakibat diundurnya Pilkada ke 2017. Olehnya, kata Eka salah satu caranya dimunculkanlah balon boneka yang tidak populer sehingga pertarungan berakhir mudah. 



Penulis: Muhamad Taslim Dalma (ZONASULTRA.COM)