 |
| Ketua KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) Hidayatullah |
Ketua KPU Sultra Hidayatullah mengakui memang ada keterlambatan APK yang difasilitasi KPU kabupaten karena prosesnya melalui tender atau lelang. Hal ini disebabkan mepetnya jadwal penetapan 24 agustus dan pengundian no. urut Pasangan calon (Paslon) 25 Agustus, Sedangkan kampanye dimulai 3 hari setelah ditetapkn yaitu 27 Agustus 2015.
“APK para paslon kita pasti terlambat karena jadwal waktu tender juga cukup lama. Tapi kampanye disiapkn 100 hari mulai 27 agustus sampai 5 Desember 2015. Olehnya kami meminta permakluman dulu dari paslon,” kata Dayat sapaan akrab Hidayatullah melalui telepon selulernya, Kamis malam (3/9/2015).
Sebelum ada APK dan Bahan Materi kampanye yg diadakan KPU maka Paslon bisa melakukan kegiatan kampanye seperti tatap muka, pertemuan terbatas, kunjungan-kunjungan warga termaksud dapat megadakan sendiri bahan-bahan souvenir yang bisa diadakan paslon sendiri dengan batas harga satuan maksimal Rp 25 ribu. Dayat menyebutkan bahan-bahan tersebut antara lain; baju kaos, topi, payung, gantunga kunci, mugh, dan lain-lain.
Tidak ada kebijakan khusus bagi Para Paslon, semua harus menurunkan alat peraga dan tidak boleh ada alat peraga, bahan kampanye yang diadakan paslon selain yang diadakan KPU kabupaten. Lanjut Dayat, paling terlambat minggu depan APK & bahan-bahan kampanye yangg diadakan KPU sudah ada dan terpasang serta disebarkan tiap rumah/kepala keluarga (KK).
Dayat menambahkan APK yg difasilitasi KPU Kabupaten adalah; Baliho maksimal 5 buah setiap Paslon dalam 1 kabbupaten. 20 lembar untuk satu paslon setiap kecamatan serta 2 lembar spanduk setiap paslon dalam setiap desa/kelurahan. Sedangkan bahan kampanye yang difasilitasi KPU kabupaten yakni leaflet, brosur, sticker, pamflet untuk setiap rumah tangga/KK.
Penulis: Muhamad Taslim Dalma (ZONASULTRA.COM)
