Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Foto:Int. |
JENDELASULTRA.BLOGSPOT.COM, KENDARI – Untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2015 mendatang di Sulawesi Tenggara (Sultra) banyak partai politik mulai berkoalsi. Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari 7 kabupaten yang akan menggelar Pilkada rata-rata berkoalisi dengan partai lain namun hanya di Kabupaten Wakatobi yang tanpa koalisi.
Ketua Tim Desk (Penjaringan) PDI Perjuangan wilayah Sultra Nursalam Lada mengatakan pihaknya di Kabupaten Wakatobi memiliki 8 kursi sehingga bisa mencalonkan figur sendiri atau kader, namun tetap membuka ruang bagi figur lain yang memiliki elektabilitas bagus.
“Aturan kita itu memang memprioritaskan kader namun kita melihat kejadian-kejadian yang lalu di Pilkada itu rata-rata bukan kader yang kami dorong. Misalnya di Muna ada Dokter Baharuddin, itu kami yang usung tapi bukan kader,” Kata Nursalam di Sekretariat DPRD Provinsi Sultra, Senin (6/4/2015).
Kader yang dianggap mampu untuk memenangkan Pilkada menurutnya wajib diusung tapi kalau kader banyak kekurangannya maka PDI Perjuangan akan legowo. Dikatakannya figur lain yang memiliki elektabiltas bagus untuk diterima harus mendaftar terlebih dahulu sesuai mekanisme partai.
Mengenai kader yang saat ini manjabat pimpinan DPRD sehingga terhalang aturan partai untuk mencalonkan diri sebagai bupati menurut Nursalam akan dikonsultasikan kembali ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. Pimpinan DPRD bisa mencalonkan diri jika ada pertimbangan khusus dari DPP.
Di kabupaten yang sudah mulai menutup pendaftaran seperti Kolaka Timur dan Konawe Selatan akan segera dilakukan survey untuk mengukur elektabiltas figur yang mendaftar dan dijadikan dasar pertimbangan untuk dicalonkan.