Pasangan Calon Kepala Daerah. Foto: Ilustrasi. |
Wakil calon bupati Razak mengatakan pihaknya tidak ingin disangkutpautkan dengan calon boneka atau bayangan walaupun memang sebelum mencalon tidak pernah memasang baliho sosialisasi. PPP dan PKB yang jadi pendukung dipastikan tidak sembarang mengusung calon. (Baca: Simpatisan Rela Bergelut Lumpur, Deklarasi Ruksamin-Raup Diwarnai Isak Tangis)
“Adakah partai yang mau perahunya digunakan hanya untuk mendorong calon main-main. Seandainya itu independen mungkin bisa saja terjadi. Perlu dihitung partai yang saya gunakan ini adalah partai PKB dan PPP yang mempunyai latar belakang politik sangat luar biasa” Kata Razak, Rabu (5/8/2015).
Persiapan sudah matang termasuk tim sukses untuk mendukung pencalonan itu sudah dibentuk. Lanjut Razak, incumbent yang akan menjadi pesaing patut diperhitungkan.
Razak mengaku berlatar belakang advokat sedangkan pasangannya Anwar selaku calon bupati merupakan pengusaha di bidang tambang dan energi. Kata Razak, dengan kolaborasi itu diharapkan mampu membawa kemajuan bagi Konut.
“Kami ingin pencalonan di Konut atas bingkai kebhinekaan dan tidak berpatokan pada putra daerah. Kami tidak ingin tercipta perkotak-kotakan di masyarakat. Sepanjang Konut masih dalam wilayah RI,” Kata Razak.
Jika keduanya dipercaya oleh masyarakat Konut menjadi bupati dan wakil bupati maka akan dibuktikan mana yang lebih terampil membangun daerah putra daerah atau bukan.
Penulis: Muhamad Taslim Dalma (ZONASULTRA.COM)