Mahasiswa UHO di Kendari Desak Militer RI dan Masyarakat Bantu Pengungsi Muslim Rohingya

Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Komsat Universitas Halu Oleo (UHO) menyerukan agar muslim rohingya dibantu. Foto ini dalam aksi demonstrasi di depan kampus UHO Kendari, Senin sore (25/5/2015). Foto: Dok. Penulis.
JENDELASULTRA.BLOGSPOT.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO)  yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Komsat UHO menyerukan agar muslim rohingya dibantu. Dalam aksi demonstrasi di depan kampus UHO Kendari, Senin sore (25/5/2015), mereka meminta agar pihak militer RI mengirim pasukan dan menolong pengungsi muslim rohingya yang saat ini ditolak beberapa negara Asean.

Kordinator gema pembebasan Kamsini mengatakan selain militer, masyarakat Indonesia juga dianggap perlu terlibat aktif dalam membantu pengungsi muslim rohingya baik melalui bantuan dana ataupun doa. Selain itu, mereka juga mengutuk keras pembantaian dan pengusiran terhadap warga muslim rohingya dari negara asalnya Myanmar.

“Kekerasan sekaligus penindasan yang dilakukan terhadap muslim rohingya di Myanmar telah mengakibatkan penderitaan berkepanjangan. Etnis muslim Rohingya terusir dan terkatung-katung di lautan tanpa ada negara yang bersedia membantu. Sebagian mereka telah meninggal dunia dan sebagian besarnya berhasil mendarat di pantai-pantai Aceh dan Malaysia,” Ungkap Kamsini.

Kejadian ini bukanlah kejadian terbaru ataupun pertama kali tetapi sudah bertahun-tahun dialami muslim rohingya di Myanmar sehingga mereka harus mencari pengungsian. Menurut Kamsini mereka terancam menjalani kehidupan dengan penuh ketakutan.

Sebagaimana dikutip dari kompas.com, pengungsi dari Rohingya, Bangladesh dan Myanmar yang ada di Aceh berjumlah 1.722 jiwa, terdiri dari 1.239 jiwa laki-laki, 244 jiwa perempuan, dan 238 jiwa anak-anak. Para pengungsi ini terdampar di perairan Aceh pada tanggal 10, 15, 16, dan 20 Mei 2015.

Saat ini para pengungsi itu sudah ditempatkan di tempat pengungsian yang tersebar di empat daerah, yaitu 560 jiwa di Kabupaten Aceh Utara, 47 jiwa di Kabupaten Aceh Tamiang, 682 jiwa di Kota Langsa, dan 433 jiwa di Kabupaten Aceh Timur.

Pemerintah melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla telah memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Sosial untuk membantu pengungsi Rohingya.

Penulis: Muhamad Taslim Dalma (Jurnalis ZonaSultra.Com)