Prihatin Warganya di Kendari, Gubernur NTT: Perusahaan Sawit Harus Tanggung Jawab

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya
JENDELASULTRA.BLOGSPOT.COM, KENDARI - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mendesak perusahaan sawit PT. Damai Jaya Lestari (DJL) dan PT. Mulya Tani untuk bertanggung jawab terhadap warga NTT yang telah dipekerjakan. (Baca:
Eks Buruh Sawit PT. DJL & PT. Mulya Tani Kelaparan)
Frans mengatakan baru mengetahui jika ada warga NTT telah diterlantarkan oleh perusahaan sawit di Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu sangat memprihatinkan dan siapapun pihak yang telah membawa dan mempekerjakan warga NTT di Sultra harus menunjukkan tanggung jawabnya.

"Tanggung jawab perusahaan, itu yang pertama saya minta. Kalau sikap kami selaku pemerintah NTT tentu ada mekanismenya. Untuk upaya pemulangan warga kami akan segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah di situ," Kata Frans melalui telepon selulernya, Rabu (7/10/2015).

Frans berharap ada kontrak kerja antara buruh dan perusahaan sawit. Sehingga ada hak-hak buruh yang harus disanggupi namun jika tidak ada kontrak kerja maka itu kelalaian perusahaan.

Sebagai sebuah perusahaan maka PT. DJL dan PT. Mulya Tani tanggung jawabnya bukan hanya soal kepulangan warga NTT. Namun Kata Frans, harus ada pesangon dan hak-hak lainnya juga harus dipenuhi.

Sebelumnya, ratusan eks pekerja PT. DJL di Kabupaten Konawe Utara dan PT. Mulya Tani di Konawe datang di DPRD Sultra. Kedatangan mereka untuk mengadukan tindakan 2 perusahaan itu yang dituding telah mengintimidasi dan mengabaikan hak para pekerja.Karena tak tahan lagi, para buruh yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ini yang telah bekerja sejak 2009 akhirnya memilih keluar dari perusahaan milik DL Sitorus itu.

Kini mereka meminta para wakil rakyat memfasilitasi pekerja dengan perusahaan agar perusahaan memberikan hak pekerja yang diabaikan selama 6 tahun bekerja. Dan meminta perusahaan memulangkan para pekerja ke kampung halaman.Pasca hengkang dari perusahaan, ratusan eks pekerja perkebunan sawit ditampung di dinas sosial Sultra. Sejak senin malam bersama keluarga mereka menginap di tempat ini.


Penulis: Muhamad Taslim Dalma (ZONASULTRA.COM)